Malam itu, di luar balairung Dewan, Bintang berdiri di atas balkon batu. Angin malam berhembus dingin, membawa aroma tanah basah. Dari kejauhan, lampu-lampu kota berkelip bagaikan bintang yang jatuh ke bumi. Namun di balik cahaya tenang itu, Bintang tahu ada kegelapan yang bersembunyi Tuan Bayangan.Di sampingnya, seorang wanita dengan jubah hitam muncul dari kegelapan tanpa suara. Itu adalah Dewi Perang negara Amerta, Tia wanita yang sebentar lagi akan dia nikahi.“Bintang,” bisiknya rendah, “kami sudah menemukan beberapa petunjuk. Tapi semua mengarah pada satu hal, Tuan Bayangan tidak bersembunyi di luar negeri ini… dia ada di sini, di jantung Negara Jiwa.”Tatapan Bintang mengeras. “Ke-kenapa kamu kembali kemari?""Calon suamiku ingin berperang, kenapa aku tidak boleh ikut campur?""Sudahlah, bagaimanapun kamu calon istriku, juga guruku... Tapi informasi tadi, tolong jelaskan."Tia menunduk. “Sejak pertempuranmu dalam penyelamatan Kiana, kami menelusuri jejak teknik bayangan yang d
Last Updated : 2025-09-09 Read more