Share

195.

Author: Al_Fazza
last update Last Updated: 2025-09-10 06:08:55

Tangannya bergetar, simbol hitam di kulitnya bercahaya. Dari atas permukaan altar, muncul tombak bayangan yang menancap lurus ke tubuh ular berkepala manusia itu.

“GYAAAAAAAH!”

Makhluk itu meraung, tubuhnya bergetar hebat. Darah perak memancar dari sisiknya, membuat tanah berasap. Qing Yuan tiba tiba menahan sakit, wajahnya pucat, karena ikatan jiwa dengan hewan itu menghantam balik tubuhnya.

“Pfft!!” Qing Yuan terhuyung, darah segar keluar dari mulutnya.

Bintang menyipitkan mata. “Ayah..."

Namun sudah terlambat. Tombak bayangan itu bergetar sekali lagi, lalu tubuh ular raksasa itu meledak menjadi pecahan cahaya perak yang beterbangan di udara, meninggalkan desisan penderitaan.

Qing Yuan jatuh berlutut, tubuhnya hampir roboh. “Makhluk… yang menemaniku… selama ini… dihancurkan begitu saja…”

"Sayang... Lindungi ayah angkat, sisanya serahkan padaku?!"

Tia menahan bahu Qing Yuan, matanya bergetar penuh amarah. “Baik berhati hati..."

Bintang melangkah maju, wajahnya semakin dingin. Ia meng
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   200. Malam pengantin terganggu!

    Malam pun tiba.Langit ibu kota negara Amerta terus dihiasi ribuan kembang api menyala, naga emas raksasa yang dibentuk dari seni cahaya juga berputar megah di udara. Sorak sorai rakyat belum juga reda, meski hari sudah larut. Namun di dalam istana, suasana jauh berbeda.Di dalam kamar pengantin, cahaya lilin berwarna keemasan menari lembut. Tirai sutra merah terjulur menutupi ranjang megah, aroma bunga melati dan anggur harum memenuhi ruangan.Dewi Perang, yang sepanjang hidupnya dikenal dingin, keras, dan gagah, malam itu tampak berbeda. Jubah perangnya sudah tak terlihat, berganti dengan busana lembut berwarna merah menyala, menonjolkan sisi keanggunan yang jarang diperlihatkan. Meski begitu, sikapnya tetap tegap seolah bahkan di malam pengantin pun ia memperlihatkan wibawa seorang panglima.Bintang duduk berhadapan dengannya, tatapan matanya penuh ketenangan. Ia menuangkan anggur ke dalam dua gelas giok.“Mulai malam ini, kau bukan hanya pedang yang menjaga negeri. Kau juga penopa

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   199.

    Sorak rakyat di luar perlahan mereda. Ketegangan seketika menyelimuti aula megah. Pasukan organisasi Naga Langit serempak menghunus senjata, namun mereka tak berani gegabah bergerak sebelum Bintang memberi perintah."Kaisar Timur Laut, aku masih mengingat benar, bagaimana kamu menjatuhkan reputasi Raja Naga sebelumnya di tempat pertemuan kedamaian sembilan negara..." Suara Dewi Kekayaan menimpal, amarah besar mencuat dari nada suaranya.Dewi Perang yang berdiri di samping Bintang pun ikut mengepalkan tangannya, matanya dingin menatap pria itu.“Bintang, izinkan aku mengusirnya keluar.”Namun Bintang hanya mengangkat tangannya pelan. Wajahnya tetap datar, tanpa terpancing emosi. “Jangan terburu-buru. Dia datang bukan hanya untuk memberi selamat. Katakan saja tujuanmu sebenarnya.”Pria Timur Laut itu menyipitkan mata, suaranya menurun, lebih tajam dari bilah pedang. “Kau tahu betul, Bintang. Amerta dulu pernah menjadi negeri yang merosot karena tangan kami. Dan sekarang, meski kau diseb

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   198. Pernikahan Bintang dengan Dewi Perang!

    Ditengah kedamaian panjang selama dua bulan lebih berada di istana Negara Jiwa. Bintang bersama organisasi Naga Langit terus menyelusuri beberapa kelompok, seperti Menara Informasi yang ikut campur.Namun, semua masalah yang pernah mereka lakukan terlihat begitu bersih. Bahkan semua cabang menara Informasi di negara Jiwa telah kabur entah kemana mereka pergi."Raja Naga... Selain masalah tetua berambut putih itu, sepertinya tidak lagi ada ancaman yang dapat mengancam murid anda..." Juan memberi hormat kepada Bintang.Bintang menganggukan kepalanya, "Beberapa waktu lagi kita akan segera kembali ke negara Amerta..."Esok harinya."Hari ini aku umumkan... Masalah konflik perebutan wilayah perbatasan yang dilakukan oleh Dewan sebelumnya akan segera dicabut... Dan aku sebagai Kaisar Negara, juga akan memastikan, bahwa untuk selamanya, Negara Jiwa, akan bersekutu untuk memperkuat sektor ekonomi, pertahanan, bahkan dibidang lainnya bersama Negara Jiwa?!" Suara Kiana menggelegar.Semua tetua D

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   197. Penobatan Kiana menjadi Kaisar Negara Jiwa.

    Esok harinya.Hari itu menjadi hari yang tidak pernah dilupakan oleh siapa pun di Negara Jiwa. Seluruh rakyat memadati jalan-jalan, mereka mulai menyaksikan prosesi penobatan Kaisar baru.Di atas panggung utama, Kiana mengenakan jubah putih emas, wajahnya tenang meski hatinyasedikit bergolak. Ia menatap jauh ke arah rakyatnya, mencoba menyalurkan keberanian yang selalu diajarkan oleh gurunya.Bintang juga berdiri di belakang tubuhnya, bersama Tia dan Qing Yuan. Ia tidak tersenyum, tapi sorot matanya memperlihatkan penuh bangga.Prosesi adat, pengangkatan Kaisar Baru pun dimulai. Semua menikmati, dan mulai berpikir, apa langkah yang akan diambil oleh Kaisar Baru untuk menghancurkan semua kekacauan yang bergejolak di negara Jiwa.Namun suara dari Qing Nan menggema hebat, dia mulai memancing semangat para rakyat."Hidup Kaisar?!"suara rakyat menimpal, hingga suaranya menggema keseluruh penjuru. “Hidup Kaisar! Hidup Kaisar!”Tetapi di balik sorak sorai itu, Bintang tahu masih ada bahaya

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   196.

    Qing Yuan yang tadi berlutut dengan wajah pucat mencoba menegakkan tubuh. Tia menopangnya dengan hati-hati, sementara Lue Yinan sudah menyiapkan obat pil penyembuh untuk menahan luka batin akibat ikatan jiwa yang terputus.Wajah Qing Yuan terlihat sayu, matanya menatap sosok anak angkatnya yang telah menyelesaikan masalah untuk negaranya,“Sayang sekali pertempuran ini, juga membuat kehilangan separuh jiwaku… tapi aku masih bisa berdiri. Yang penting… kau sudah mengakhirinya, Bintang.”Bintang mengangguk. “Tidak, Ayah. Ini bukan akhir. Ini baru awal dari perhitungan besar yang harus kita hadapi.”Mereka semua menoleh ke arah altar raksasa yang hancur. Simbol-simbol kuno di sana mulai padam, seolah Tuan Bayangan adalah kunci terakhir yang menyalakannya. Tetapi kehancuran itu juga menandakan sesuatu rahasia garis keturunan yang dibuang kini tidak lagi bisa ditutupi.Juan mendekat, wajahnya serius. “Raja Naga… apa kita harus melaporkan ini langsung ke Dewan Negara Jiwa?”Bintang menatapn

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   195.

    Tangannya bergetar, simbol hitam di kulitnya bercahaya. Dari atas permukaan altar, muncul tombak bayangan yang menancap lurus ke tubuh ular berkepala manusia itu.“GYAAAAAAAH!”Makhluk itu meraung, tubuhnya bergetar hebat. Darah perak memancar dari sisiknya, membuat tanah berasap. Qing Yuan tiba tiba menahan sakit, wajahnya pucat, karena ikatan jiwa dengan hewan itu menghantam balik tubuhnya.“Pfft!!” Qing Yuan terhuyung, darah segar keluar dari mulutnya.Bintang menyipitkan mata. “Ayah..."Namun sudah terlambat. Tombak bayangan itu bergetar sekali lagi, lalu tubuh ular raksasa itu meledak menjadi pecahan cahaya perak yang beterbangan di udara, meninggalkan desisan penderitaan.Qing Yuan jatuh berlutut, tubuhnya hampir roboh. “Makhluk… yang menemaniku… selama ini… dihancurkan begitu saja…”"Sayang... Lindungi ayah angkat, sisanya serahkan padaku?!"Tia menahan bahu Qing Yuan, matanya bergetar penuh amarah. “Baik berhati hati..."Bintang melangkah maju, wajahnya semakin dingin. Ia meng

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status