Sudut pandang Citra.Jodi terus mendorong Aditya menuju kantor, sementara air mataku jatuh tanpa henti. Begitu mereka meninggalkan ruangan, gagang pintu bergerak pelan, lalu Matius masuk dan memberi isyarat agar kami tetap diam."Maafkan saya, Bu," bisik Matius pelan. "Saya nggak tahu bagaimana dia bisa masuk, tapi kami akan atasi ini. Sekarang, tolong naik ke atas perlahan, tanpa suara, dan jaga anak-anak. Anak buah saya akan melindungi kalian. Polisi sedang dalam perjalanan.""Aditya! Matius, dia akan bunuh Aditya…" Aku panik dan gemetar."Saya janji, Bu, dia nggak akan sempat melakukannya. Tapi saya mohon, kalian semua harus tetap aman. Saya nggak akan gagal lagi." Matius membantuku berdiri."Itu bukan salahmu, Matius," ujar si pengasuh yang tadi sempat ditodong pistol ketika aku masuk ke ruangan. Suaranya serak, hampir tak terdengar. "Maafkan aku, Citra… dia menodongkan pistol ke kepalaku waktu aku mau berangkat, lalu sembunyi di jok belakang mobilku. Maafkan aku… aku seharusnya b
Read more