Sudut pandang Heru.Minda masuk ke kantorku dengan ponsel di tangan, sepertinya sedang dalam video call. Dia memberi isyarat agar aku mendengarkan, dan aku langsung terkejut dengan apa yang kudengar. Melati sedang bercerita tentang pertemuan yang diatur oleh Robin, Peter, Aditya, dan Hadi untuk menekan Sekar soal surat-surat ancaman yang dia terima."Teganya mereka melakukan itu!" Aku langsung marah pada keempat orang itu."Heru, aku mau pergi sama cewek-cewek buat cari Sekar, dan aku bawa Tina juga," kata Minda."Tentu saja, Min. Aku ikut sama kamu.""Lebih baik jangan. Sekar pasti lagi merasa sangat buruk, dia butuh teman-temannya sekarang.""Min, jangan biarkan aku menggantung kayak gini," kataku."Aku bakal kasih kabar terus, tapi untuk sekarang, silakan saja habisi keempat orang itu.""Sudah pasti. Dan kalau Vivi dan Melati mau balik kerja di sini, bilang ke mereka pintunya selalu terbuka.""Terima kasih, Heru." Minda hendak pergi tapi sempat menoleh lagi padaku. "Pada akhirnya,
Read more