Aku duduk di samping Mas Afnan dengan tangan kami yang saling menggenggam erat. Seolah saling menyalurkan kekuatan satu sama lain. Ruang tamu itu terasa panas meski pendingin ruangan menyala. Mama Diana, Papa Himawan, dan Azzam duduk di hadapan kami, menunggu jawaban yang selama ini ditunggu-tunggu.Dengan suara berat, Mas Afnan akhirnya bicara. “Baik, aku ... aku akan menikahi Sarah.”Suara itu, meski sudah kudengar langsung, masih terasa asing di telingaku. Tubuhku bergetar.Mas Afnan menoleh padaku sekilas, lalu menghela nafas panjang sebelum melanjutkan, tatapannya lurus pada Mama, Papa, dan Azzam. “Aku lakukan ini hanya untuk membuktikan cinta aku pada Safa. Untuk menunaikan permintaan terakhir Sarah. Tapi sebelum itu, aku ingin kalian tahu sesuatu.”Aku bisa merasakan ketegangan memenuhi ruangan. Mama Diana menatap Mas Afnan dengan mata berkaca, Papa Himawan diam membisu, Azzam menatap Mas Afnan tajam.Mas Afnan melanj
Terakhir Diperbarui : 2025-06-19 Baca selengkapnya