Renzo melompati dinding batu dan menyusuri jalan berkelok-kelok melewati gerbang, halaman, dan jalan. Kesunyian hutan tak lagi menjadi pilihan. Tapi mungkin anonimitas di tengah keramaian akan memberinya jalan keluar. Pantai terbentang di depan mata.Dia berkelok-kelok menembus lalu lintas di jalan pesisir empat jalur. Mobil-mobil tergelincir, skuter menghindar, dan para pengendara berteriak. Renzo mengabaikan mereka. Dia melesat melintasi area parkir berkerikil, melewati sebuah trattoria terbuka yang ramai, melewati deretan cabana dan kamar mandi pribadi, dan menuju pasir.Tidak ada tanda-tanda pengejarnya. Setiap bagian pantai berpasir putih itu milik pribadi, diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, ditandai dengan warna dan gaya payung serta kursi santai yang berjajar rapi hingga ke air. Pantai itu penuh sesak dengan turis, sebagian besar karena gelombang mahasiswa yang berkunjung selama liburan musim semi.Renzo melepas sepatunya, melepas kemejanya yang robek, dan me
Last Updated : 2025-10-12 Read more