Rajendra tersenyum lembut. Ia mengerti betapa pentingnya aroma wangi bagi Kirana, apalagi sebagai seorang wanita yang selalu ingin tampil prima di hadapan suaminya."Ya, boleh. Ayo kita cari parfum terlebih dahulu. Aroma tubuhmu selalu wangi, Kirana, bahkan tanpa parfum sekalipun," Rajendra mengedipkan sebelah matanya, membuat Kirana tersipu.Kirana memegang lengan Rajendra, menggandengnya erat, seolah tak ingin melepaskannya. "Yang Mulia memang yang terbaik!"Akhirnya, rombongan mereka pun bergerak, mengikuti langkah Kirana yang bersemangat mencari penjual parfum. Rajendra berjalan di tengah, dengan Kirana di satu sisi dan Ranjani di sisi lain, sementara Tama, Surapati, dan prajurit lainnya membentuk barisan di sekeliling mereka, menjaga jarak, mata mereka awas mengamati setiap pergerakan di pasar.Sepanjang perjalanan mereka masuk ke dalam pasar, mata para pedagang berbinar melihat rombongan Rajendra. Meskipun pakaian Rajendra dan istrinya sudah sedikit kusam akibat perjalanan panja
Last Updated : 2025-07-05 Read more