Ranjani mengikuti mata Rajendra. Dia melihat ke arah kamar mandi, sebuah tempat yang tak terduga untuk melanjutkan gairah yang terhenti semalam. Ranjani pun terpaku, pipinya kembali merona."Melakukannya di sana? Sekarang?" batinnya, pikiran itu melintas cepat."Jangan sekarang, Yang Mulia!" ucap Ranjani dengan cepat, menolak dengan sopan. "masih banyak orang bolak-balik ke sini, Jati dan Tama ada di halaman belakang, tapi sebentar lagi mereka bisa ke sini. Nanti malam saja, di kamar saat Kirana sudah tertidur.”Ranjani, tidak seperti Kirana, memiliki keberanian untuk menolak Rajendra jika memang dia benar-benar tidak bisa atau situasinya tidak memungkinkan. Dan saat ini, dia memang tidak bisa."Tidak apa, Ranjani. Kita suami istri dan itu hal yang wajar, bukan? Mereka juga mengerti," kata Rajendra, mencoba meyakinkan, namun matanya memancarkan sedikit kekecewaan.Namun, di saat Rajendra mencoba meyakinkan Ranjani, tiba-tiba saja Jati dan Tama masuk ke dalam dapur. Mereka mulai membua
Last Updated : 2025-06-27 Read more