Tak lama kemudian, Tama, yang tadi masih membantu di tempat pembuatan roti, datang menghampiri Rajendra dengan langkah sigap. "Yang Mulia, Anda memanggil saya?"Rajendra menatap Tama, ekspresinya serius. "Tama, aku punya tugas penting untukmu. Aku ingin kau pergi ke pasar hari ini. Temui para preman itu, Jaka dan kawan-kawannya."Tama mengangguk, matanya berbinar. "Siap, Yang Mulia! Apa yang harus saya lakukan?""Tertibkan mereka," perintah Rajendra. "berikan mereka aturan yang jelas, mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak. Jelaskan kepada mereka bahwa mereka sekarang bekerja untukku. Tidak ada lagi pungutan liar, tidak ada lagi kekerasan yang tidak perlu. Lalu, ajarkan mereka untuk menjadi pengikutku yang setia.""Baik, Yang Mulia, saya akan laksanakan perintah Anda dengan sebaik-baiknya!" ucap Tama dengan penuh semangat. Ia tahu ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kesetiaannya dan kemampuan kepemimpinannya."Bagus," kata Rajendra. "bawa prajurit yang lainnya, dan juga beb
Last Updated : 2025-07-09 Read more