Rajendra menatap mata Ranjani, memahami betul ketakutan dan kecemasan yang terpancar di sana. Ia tahu, ancaman dari Amukti Muda Giriprana bukan sekadar gertakan. Pejabat kerajaan itu pasti akan kembali, mungkin dengan kekuatan yang jauh lebih besar. Namun, mundur bukanlah pilihan."Ranjani, tenanglah," ucap Rajendra, menggenggam tangan istrinya dengan lembut, menyalurkan ketenangan yang luar biasa. "kita tidak akan pindah. Aku akan tetap di sini dan aku akan menghadapi mereka, bahkan jika raja sekalipun yang datang untuk mengambil upetimu."Ranjani menggelengkan kepala, kekhawatiran masih menyelimutinya. "Jangan gegabah, Yang Mulia. Pikirkan matang-matang. Jika Amukti Muda datang dengan membawa pasukan yang banyak, dan apalagi dengan perintah langsung dari Raja, kekuatan kita belum cukup. Meskipun Anda kuat, meskipun kita punya pasukan yang setia, kita akan tetap kalah melawan kekuatan penuh kerajaan."Rajendra tersenyum tipis, sorot matanya menunjukkan keyakinan yang tak tergoyahkan.
Last Updated : 2025-06-30 Read more