Tubuhku terjatuh begitu saja, tetapi tidak terjatuh di tempat tidur, melainkan terjatuh ke dalam pelukan yang lebar dan hangat.Lengan Ardi memelukku, sementara nadanya terdengar memanjakan dan tak berdaya, "Kalau ada apa-apa, panggil saja aku. Apa gunanya suamimu ini? Aku ada untuk melayani istriku. Jadi, kalau kamu membutuh sesuatu, kamu bisa langsung memanggilku. Kenapa kamu harus melakukannya sendiri?"Reaksi pria ini cukup cepat. Tadi dia masih berpura-pura tidur, sekarang dia sudah bangun, mendekapku dalam pelukannya.Namun, pelukannya memang terasa nyaman, mengurangi rasa nyeri di pinggangku."Katakan padaku, apa yang kamu butuhkan? Suamimu ini akan langsung melakukannya." Bibir Ardi mencium rambutku dengan lembut, sementara dalam suaranya terdengar nada memanjakan yang makin kuat.Aku mengatupkan bibir, mengangkat kepala untuk meliriknya, lalu membalas, "Aku mau ke toilet."Hal lain bisa Ardi lakukan untukku, tetapi bagaimana dia bisa melakukan hal seperti ini untukku?Aku mena
Read more