Semua Bab Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel: Bab 241 - Bab 250

Ruang perjamuan utama kediaman Deborah Steel memancarkan kemegahan yang diperhitungkan dengan cermat. Setiap detail perabot bergaya Victoria telah dirancang untuk menunjukkan kekuasaan, dari lampu gantung kristal raksasa hingga bunga mawar segar yang ditata sempurna.Lima puluh tamu terpilih berkumpul dalam balutan pakaian formal terbaik. Percakapan berbisik dan tawa terkendali menciptakan simfoni kekuasaan yang familiar bagi Peter.Peter melangkah masuk bersama Sandra, merasakan perubahan halus dalam atmosfer ruangan. Mata-mata tajam tertuju pada mereka dengan intensitas yang dapat dirasakan secara fisik."Tepat seperti prediksi Nona Sandra," batin Peter sambil mempertahankan senyuman sopan. "Setiap pandangan mengandung perhitungan politik yang mendalam."Keuntungan berada di samping Sandra kini terasa nyata. Ketegangan yang memancar dari tubuhnya menyediakan sumber energi spiritual yang dapat Peter manfaatkan jika diperlukan.Seorang wanita berusia empat puluhan mendekati dengan lan

Sandra menghela napas dalam sebelum menjawab. "Ini Dokter Peter Davis, seorang praktisi pengobatan tradisional.""Peter, ini Paman Reginald, mitra bisnis keluarga kami di bidang kesehatan.""Pengobatan tradisional?" Reginald tersenyum lebar sambil menepuk perutnya yang buncit. "Ah, jadi semacam... penjaga warisan leluhur dalam dunia medis modern?"Tawa Reginald langsung disambut oleh beberapa tamu lain yang berdiri di belakangnya. Peter dapat melihat bahwa mereka semua sudah dipersiapkan untuk melancarkan serangan terkoordinasi."Saya praktisi akupunktur dan ramuan herbal, Tuan Reginald," Peter menjawab dengan sopan meski dalam hati mulai merasa jengkel dengan kebodohan yang terorganisir ini. "Fokus utama saya adalah mengembalikan keseimbangan alami tubuh pasien.""Keseimbangan alami?" seorang wanita tua dengan perhiasan berlian berlebihan ikut bergabung dalam percakapan. "Oh, jadi terapis energi mistis? Saya Margaret Ashford, pemilik klinik kecantikan terbesar di Kota Wada."Margaret

Peter melihat kesempatan ini sebagai momentum yang tepat untuk membalikkan situasi. Mata tajamnya mengamati Josephine dengan lebih teliti, menganalisis kondisi kesehatan wanita tua itu dengan pengetahuan medis tingkat tinggi yang dimilikinya."Mungkin saya bisa membantu," Peter berkata dengan nada tenang namun penuh keyakinan yang langsung menarik perhatian semua orang. "Izinkan saya memeriksa kondisi beliau sebentar."Semua mata langsung tertuju pada Peter dengan ekspresi yang sangat beragam dan dramatis. Ada yang terkejut tidak percaya, ada yang skeptis, dan ada yang langsung tertawa mengejek dengan keras."Kamu mau membantu?" Jonathan tertawa keras sambil menepuk dadanya yang besar. "Para ahli medis terbaik saja sudah menyerah dan mengangkat tangan.""Masa tabib kampung seperti kamu bisa berbuat sesuatu yang lebih baik?""Jangan bercanda, Peter," Margaret ikut tertawa dengan nada yang sangat meremehkan dan sinis. "Ini bukan sakit kepala biasa yang bisa disembuhkan dengan daun-dauna

Keheningan yang mencekam menyelimuti ruang perjamuan mewah mansion Deborah Steel. Lima puluh tamu elit yang tadi ramai mengejek kini terdiam seperti patung lilin, mata mereka terpaku pada Josephine yang berdiri tegak dengan wajah berseri-seri penuh kehidupan.Peter merapikan kotak jarum akupunkturnya dengan gerakan yang sangat tenang dan elegan, seolah-olah baru saja menyelesaikan tugas sederhana seperti menyiram tanaman. Senyuman tipis di bibirnya mengandung kepuasan yang dalam melihat ekspresi terpana semua orang yang tadi meremehkannya.Jonathan Ashford yang paling keras mengejek kini berdiri mematung dengan mulut terbuka seperti ikan koi yang kekurangan oksigen. Wajah sombongnya yang tadi memancarkan superioritas kini pucat pasi seperti mayat hidup yang baru bangkit dari kubur."Ini... ini tidak mungkin secara medis," Jonathan bergumam dengan suara bergetar tidak percaya."Gagal jantung stadium akhir yang sudah dinyatakan tidak ada harapan oleh seluruh tim medis terbaik negara ini

Peter merasakan kesempatan emas ini tidak boleh disia-siakan.Hubungan dengan Sandra yang semakin dekat akan memberikan akses lebih besar untuk menyerap energi spiritualnya, sesuatu yang sangat penting untuk kemajuan kultivasinya."Kapan kita bertunangan sayang?" Peter berkata dengan nada yang sangat alami dan penuh kasih sayang, sambil menatap Sandra dengan mata yang berbinar-binar. Ini hanya sebuah akting belaka...Sandra yang mendengar kata-kata Peter langsung panik total.Hubungan mereka selama ini hanya sandiwara untuk menghadapi keluarga Steel, tapi sekarang Peter seolah ingin menjadikannya kenyataan di hadapan semua orang."Kami... kami berencana di akhir tahun," Sandra menjawab dengan suara bergetar dan wajah merah padam, tidak berani menatap mata Peter yang menatapnya dengan intens.Josephine bertepuk tangan dengan girang seperti anak kecil yang mendapat mainan baru."Sungguh kabar yang membahagiakan. Nenek akan menyiapkan pesta pertunangan yang paling megah dan berkesan di n