Bobby Surjadi yang dari awal sudah merasa malu karena salah menilai Peter kini semakin terpaku di kursinya. Dia menatap Peter dengan mata yang penuh respek dan sedikit ketakutan, menyadari bahwa dia telah berhadapan dengan seseorang yang jauh di luar kemampuannya untuk dinilai dari penampilan fisik semata."Pak Bobby," Peter berkata sambil melewati kursi pria gemuk itu, "lima perusahaan ekspor-impor memang terdengar mengesankan. Tapi yang penting bukan jumlahnya, melainkan dampak positifnya bagi masyarakat."Bobby hanya bisa mengangguk-angguk seperti boneka, tidak berani berkomentar apa pun.Maya mendekati Peter dengan wajah yang berseri-seri, matanya memancarkan kekaguman yang tulus."Dokter, terima kasih banyak atas bantuan Anda," Maya berkata dengan nada yang sangat hormat. "Tanpa Anda, kami tidak tahu harus berbuat apa. Apa saya bisa menawarkan sesuatu untuk Anda? Makanan khusus atau minuman premium?""Teh hijau yang tadi sudah cukup," Peter menjawab sambil duduk di kursinya dan m
Last Updated : 2025-09-19 Read more