Revaluna mendengkus lalu keluar dari ruangan dengan amarah. Meninggalkan semua keluarga yang menatap kepergian sang gadis. Alarick, ayah Abraham sekaligus Revaluna merasa sungkan dengan sikap putrinya. Jika saja istrinya masih ada, mungkin Revaluna tidak akan melampaui batas seperti ini.“Maafkan putri saya, Nyonya Aldirge. Saya akan mendidiknya lebih baik lagi.”Geovano melirik Alena yang diam saja tanpa menjawab ucapan pamannya. Kakinya menyenggol kaki Alena, membuat Alena menoleh dan ia segera memberikan isyarat untuk menanggapi sang paman.“Ouh … aku baik-baik saja, Paman. Revaluna masih remaja dan belum dewasa. Jadi, aku memaklumi.”Semua orang tersenyum mendengar tanggapan Alena yang bijak kecuali Geovano yang diam saja sembari meneruskan makannya.“Kalian belum memiliki rencana bulan madu? Ibu punya rekomendasi beberapa tempat yang bagus.”“Pekerjaan Geo banyak. Belum ada waktu untuk saat ini.”“Kamu bisa mengambil cuti kapanpun kamu mau, Geo. Jangan membuat seolah-olah kamu ka
Last Updated : 2025-06-05 Read more