Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tanpa terasa—hari ini genap satu tahun sejak kecelakaan itu mengubah hidup Zura. Satu tahun sejak tubuhnya kehilangan kendali dari pinggang ke bawah. Satu tahun sejak semuanya terasa gelap dan menyesakkan.Namun hari ini, alih-alih mengenang dengan air mata, Zura memilih tersenyum. Karena hari ini bukan tentang luka, tapi tentang harapan baru. Tentang cinta yang tetap tinggal, bahkan ketika tubuhnya tak lagi sama.Zura duduk di depan cermin besar, mengenakan kebaya putih lembut rancangan Zivanya. Rambutnya disanggul rapi, dan beberapa asisten butik sibuk menyesuaikan kerudung satin yang akan dipakai saat akad nanti.“Sebentar, ini bagian pundaknya agak miring, aku betulin ya!” seru Zivanya sambil melangkah cepat ke belakang kursi roda Zura. Tangannya cekatan, matanya berbinar penuh semangat.“Vi—” Zura menahan tawa, “Kamu lebih panik dari aku yang mau nikah, tahu nggak?”Zivanya mencibir. “Ya jelas dong! Desain rancanganku akan dipakai Kak
Terakhir Diperbarui : 2025-06-12 Baca selengkapnya