Angin malam menyusup dari celah jendela yang tak sepenuhnya tertutup. Gorden tipis berkibar perlahan, menebarkan aroma salju yang kian turun, seperti ancaman samar yang menggantung di udara. Di dalam kamar yang temaram, Ainsley berdiri membelakangi Valenha. Tubuhnya tegang, seperti seutas tali yang terlalu lama ditarik dan hampir putus. Napasnya berat. Tertahan. Meledak dalam diam. “Berhenti memperlakukanku seperti ini,” ucapnya, parau, gemetar. “Kau tidak bisa memperlakukanku seperti... seperti benda milikmu.” Valenha tetap diam, bersandar di ambang pintu. Cahaya dari lampu gantung menyisakan bayangannya memanjang ke dalam ruangan, menyelimuti dinding seperti siluet yang mengintai. Ia menyilangkan tangan di dada, namun rahangnya mengeras, tak bisa menyembunyikan bara yang menyala di balik tenangnya. “Kau yang membuatku seperti ini,” jawabnya, pelan. Ainsley tertawa, getir, kecut. “Aku? Aku yang mengubahmu jadi penjara hidup? Yang membuatmu menghentikan terapiku? Mengurungku d
Huling Na-update : 2025-06-12 Magbasa pa