“Kau ingin sepotong daging kelinci ini? Makanlah, dan bergabunglah dengan yang lain.” Lin Hu menyodorkan tusukan daging panggang ke arah Xu Ming, senyumnya lebar meski napasnya masih tersengal usai memanggang di dekat api.Xu Ming hanya melirik sekilas, lalu menggeleng pelan. “Tidak perlu.”“Ah, kau ini…” Lin Hu mendecak, kemudian duduk di tanah sambil menggigit dagingnya sendiri. “Kau terlalu serius. Lihat itu, semua orang tertawa. Mereka bukan orang jahat, hanya pengawal bayaran. Tidak perlu selalu menatap gelap.”Xu Ming tetap diam, pandangannya menatap gelapnya padang yang tak berujung, seolah mencari sesuatu di balik malam. Api unggun membias redup di matanya.Tak jauh dari mereka, di lingkaran api, para pengawal bayaran duduk saling berdekatan. Suara tawa pelan terdengar, berseling dengan obrolan santai dan bunyi kendi arak beras yang berpindah tangan.“Oi, Lin Hu! Kau takkan kenyang kalau cuma makan itu! Kemarilah!” seru salah satu pengawal sambil menepuk lututnya.Lin Hu melir
Terakhir Diperbarui : 2025-05-08 Baca selengkapnya