“TIDAK!!! AKU TIDAK MAU!! AKU TIDAK MAU!!! LEPASKAN AKU!!!”Serta merta dua pria berbadan besar itu langsung menangkap tubuh Lisa dan menyeretnya keluar rumah. Lisa terus berteriak, berontak ingin lepas. Namun, suaranya bagai menulikan semua orang yang berada di sekitarnya.“PAMAN!!! TOLONG AKU!!! LEPASKAN AKU, PAMAN!!!”Handoko hanya diam, duduk bersimpuh di lantai sambil menatap Lisa dengan datar. Ia sudah melakukan perjanjian dengan bandar judi itu. Hanya tubuh Lisa yang bisa membuatnya terlunas dari hutang.Tidak hanya itu saja, ia juga dibebaskan bermain judi selama beberapa tahun di tempatnya, tanpa memberi taruhan. Tentu saja ini adalah kebahagiaan tersendiri bagi Handoko.“PAMAN!!!”Lisa menangis, tapi Handoko hanya bergeming di tempatnya sambil menatap Lisa dengan ekspresi aneh.Sesaat sebelum Lisa benar-benar pergi, sebuah seringai aneh terbit di wajah Handoko.“Terima kasih, Lisa. Gara-gara kamu, Paman bisa bebas berjudi selamanya. Kamu memang keponakan yang baik.”Amarah Li
Last Updated : 2025-06-28 Read more