Di samping pintu ruangan tempat Juna di rawat, Yuzha duduk terdiam di salah satu kursi yang di sediakan. Ingin rasanya ia masuk sekarang, tapi sadar ia bukanlah siapa-siapa disini. Apalagi, yang saat ini Riri butuhkan bukanlah dia melainkan Setya, adiknya.Tak lama, suara langkah kaki terdengar samar dari sudut lorong. Yuzha menoleh, dan menemukan Setya melangkah dengan sedikit tergesa."Mas, kenapa nggak masuk?" tanya Setya."Duluan, aja. Mas masih nunggu Papa yang lagi visit," jawab Yuzha datar.Setya mengangguk, lalu berniat untuk melangkah. Namun, langkahnya kembali tertahan karena Yuzha mencekal lengannya."Gunakan ini. Dosisinya sudah di sesuaikan sekitar dua sampai tiga jam," ucap Yuzha, seraya mengeluarkan sebuah voil dari saku celananya.Setya mengangguk, lalu mengambil voil dari lengan Yuzha.Begitu pintu ruangan terbuka, Juna langsung berser
Last Updated : 2025-09-12 Read more