Setelah beberapa saat mereka menikmati cemilannya, Dr. Evan pun kembali bersiap untuk berbicara."Oke, sekarang kita ke mode personal ya, Ri," ucapnya. "Tapi sebelumnya, saya ingin kamu manggil saya dengan sebutan Papa, bukan Dokter seperti yang tadi kamu lakukan."Riri mendelik. "Eh, kenapa gitu, Dok? Eh, Pa?" tanya Riri.Yuzha dan Setya kompak terkekeh, sementara Riri langsung memelototi kedua lelaki yang itu."Diem kalian berdua," ucap Dr. Evan tegas yang langsung membuat kedua anaknya diam tak berkutik."Ini berlaku mulai saat ini dan seterusnya ya, Ri. Selain di rumah sakit, kamu harus manggil saya Papa, paham?" tanya Dr. Evan kembali."Paham, Pa. Lalu, apa sebenernya yang ingin Papa ungkapin?" tanya Riri kembali.Dr. Evan terdiam sebentar, membenarkan posisi duduknya agar terlihat lebih santai dan juga berwibawa."Kamu itu adalah wa
Terakhir Diperbarui : 2025-09-13 Baca selengkapnya