“ Kak, telepon kamu bunyi itu, tolong angkat sebentar, barangkali ada sesuatu yang mendesak,” bisik Keya sambil menyikut lengan Liam yang tengah bercakap dengan Arfan.Liam menoleh cepat. “Siapa? Ini, angkat saja duluh, Ey."Keya mengambil handphone yang diberikan Liam. jidatnya berkerut. “Nomor kantor sekolah, Kak. Angkat saja dulu, takut salah aku.”Liam menarik napas panjang, lalu mengangkat ponselnya dengan hati-hati, mencoba menutupi suara agar tidak mengganggu jalannya sidang. “Assalamualaikum, Pak Rahman!""Waalaikumssalam, Pak. Maaf sekali, kenapa hari ini bapak nggak ninggalin materi apa pun? Anak-anak kebingungan. Saya pikir Bapak ninggalin seperti biasanya kalau Pak Liam ada libur,” ucap Kepala Sekolah SMK itu terdengar dengan agak terburu-buru.Liam mengerutkan dahi. “Hari ini? Bukannya sudah saya tukar jadwal sama Rifki?”“O, begitu ya, Pak. Kalau gitu biar saya hubungi Pak Liam terusin saja, paling hari ini Bapak sibuk banget di sana.""Enggak juga, Pak, ini belummu
Last Updated : 2025-08-21 Read more