“Eh, itu mobil siapa? Kinclong banget,” suara seorang pemuda terdengar dari sisi jalan, membuat beberapa anak kecil ikut berlari mendekat. Beberapa orang keluar dari mobil.“Punya orang Tionghoa, kayaknya,” timpal seorang ibu sambil menutup mulutnya dengan kipas. “Lihat, bawa rombongan banyak.”Kerumunan di depan rumah Pak Bagus serempak menoleh. Deretan mobil berwarna mencolok berhenti tepat di depan tenda. Dari dalam, keluar lelaki berwajah pucat dengan kemeja putih sederhana. Angga.“Masya Allah, Angga datang juga,” bisik seorang tetangga, suaranya campur kagum dan heran. Angga segera mengenakan jas hitamnya yang tadi ditaruh di mobil, sepatunya mengkilap .Di belakangnya, keluarganya turun dengan pakaian mahal, penuh perhiasan, dan wangi parfum menyengat. Lim Mei, ibunya, melangkah anggun dengan gaun merah berpayet. Sutrisno, ayahnya, tak kalah mencolok dengan jas abu-abu.“Wah, tamu istimewa datang,” komentar salah satu tetangga, bergegas menyambut.Pak Bagus tersenyum ramah, la
Terakhir Diperbarui : 2025-08-29 Baca selengkapnya