Irvan hadir, menjemput Kanya sesuai janji kemarin, Kanya segera berpamitan dengan Brian, kala mengetahui kehadiran Irvan. "Hati-hati di jalan, sayang," ucap Brian yang kemudian mengecup kening Kanya, saat Kanya hendak pergi bekerja. "Nanti aku yang jemput kamu," ucap Brian lagi. "Oke, mas. Jangan kabur dari aku," ucap Kanya yang tak bisa lagi menyembunyikan rasa bahagianya. Kanya meninggalkan kamar, segera turun menuju lantai dasar, "Mama, papa, Kanya pergi dulu, titip mas Brian," ucap Kanya sambil mengecup pipi kiri kanan ibu dan ayahnya. "Sudah dijemput, ya?" ucap ibunya. "Udah ma, orangnya ada tuh," sambil melihat Irvan yang sedang berjalan mendekatinya. "Saingan berat nih," ucap ayahnya pada ibunya, kala melihat Irvan. "Saingan Brian nih, pa," ucap ibunya, saat melihat Irvan. "Pagi, tante, om," ucap Irvan yang ramah dan berjabat tangan dengan kedua orang tua Kanya. "Pagi, temen Kanya, ya?" ucap ayahnya pada Irvan dengan ramah. "Iya om. Saya Irvan, dan saya minta izin bu
Last Updated : 2025-06-18 Read more