RAHASIA MENANTU IDAMAN

RAHASIA MENANTU IDAMAN

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-07-19
Oleh:  Dara Tresna AnjasmaraOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 Peringkat. 1 Ulasan
37Bab
346Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

"Aku pikir akulah yang menyimpan rahasia dari suamiku, tapi ternyata suamiku memiliki rahasia yang lebih mengerikan?" Wanita penuh luka. Pria penuh rahasia. Dijodohkan dan justru saling membunuh atau menyelamatkan. Kanya, model papan atas dengan senyum memabukkan dan tingkah penuh energi, sebenarnya menyimpan luka masa lalu yang kelam, korban pemerkosaan brutal oleh sekelompok pria yang sampai kini belum tersentuh hukum. Diam-diam, ia membesarkan seorang anak laki-laki yang lahir dari tragedi itu. Ketika ia ditunjuk sebagai Brand Ambassador di NHB perusahaan fashion elit yang sedang naik daun, Kanya bertemu Brian, manajer dingin, kaku, dan terlalu profesional untuk urusan hati. Ia mengira pria itu cuma pria kantoran yang cupu dan membosankan. Tapi siapa sangka di balik sikap tenangnya, Brian juga menyimpan masa lalu yang tak kalah kelam. Hidupnya selama ini dikendalikan pacar ambisius bernama Sintia dan beban kerja yang mencekik. Pertemuan mereka seharusnya hanya sebatas kerja. Namun takdir berkata lain. Ternyata mereka dijodohkan oleh kedua orang tua. Dan yang lebih mengejutkan, rahasia masa lalu mereka saling terhubung. Terlalu dalam. Terlalu gelap. Kanya berniat memanfaatkan pernikahan itu sebagai senjata balas dendam. Tapi saat Brian mulai menunjukkan sisi gilanya, Kanya sadar dia mungkin bukan senjata tapi rekan kejahatan paling berbahaya yang pernah ada. Dua orang penuh luka. Satu pernikahan yang jadi ladang konspirasi. Dan cinta yang tumbuh dari reruntuhan dendam.

Lihat lebih banyak

Bab 1

AYO MAJU KALAU MAS, BERANI!

“Bri, nanti malam anterin mama sama papa ya.”

Pesan dari ibunya masuk pas Brian baru aja selesai meeting sore itu.

“Kemana, Ma?” balas Brian.

“Ke rumah temen mama. Udah lama banget nggak ketemu. Bisa kan?”

Brian ngerasa aneh. Biasanya orang tuanya ke mana-mana berdua, nggak pernah ngajak-ngajak.

“Tumben? Biasanya jalan sendiri.”

“Udahlah, nurut aja. Ini penting. Jam 8 malam jemput kita ya. Mama tunggu.”

“Ya udah. Oke. Tunggu ya, Ma.”

Habis baca pesan itu, Brian bengong sejenak.

“Tumben-tumbenan,” gumamnya pelan sambil ngerasa ada yang nggak beres.

Jam 6 sore, jalanan macet total. AC mobil kayak mogok fungsi, Brian sumpek sendiri.

Dia ngechat lagi ke ibunya.

“Ma, kayaknya nggak bisa, macet parah banget.”

“Duh, gimana ya, Brian? Ini penting banget loh...”

“Penting gimana maksudnya?”

“Ya penting lah. Kamu harus dateng. Gini deh, Mama sama Papa naik taksi duluan. Kamu nyusul. Nih Mama kirim alamatnya.”

“Ya udah. Hati-hati ya, Ma.”

Brian nyengir lemas. Badan gerah, kepala cenat-cenut, dan feeling-nya makin nggak enak.

---

Di tempat lain...

“Wah, akhirnya ketemu juga, Rich!”

Abi Atmaja menjabat tangan Richard Wicaksana, sahabat masa kecilnya.

“Iya, Bi. Udah lama banget ya. Anak-anak udah gede, kita malah baru bisa ngumpul begini.”

Mereka tertawa kecil, nostalgia masa-masa dulu waktu masih tetangga di Surabaya.

“Brian apa kabar?” tanya Abi.

“Masih kerja di perusahaan fashion, NHB. Sibuk banget. Nggak sempat ngenalin cewek juga.” jawab Richard.

“Sama kayak Kanya,” celetuk Ratna, istri Abi.

“Cantik, tapi keras kepala. Susah banget disuruh serius.”

Mereka bertiga tertawa.

Ratna jalan ke lantai atas. “Kanya! Turun yuk, temen mama udah dateng!”

“Bentar ma...” suara Kanya dari dalam kamar.

Nggak lama, gadis itu muncul. Cantik, segar, dengan aroma parfum vanilla yang manja. Rambut panjang disibak santai, kaki jenjang melangkah ringan.

“Temen mama yang mana sih?” tanya Kanya sambil gandeng tangan ibunya.

“Liat aja nanti. Ayo, turun dulu.”

Di ruang tengah, Kanya langsung jadi pusat perhatian.

“Duh, cantik banget sih kamu!” puji ibu Brian, menggenggam tangan Kanya.

“Masa sih, Tante? Jadi malu…”

Kanya nyengir. “Tapi Kanya bikin risol mayo loh, Tante. Muncrat nggak tadi?”

Mereka tertawa bersama. Kanya memang cewek nyentrik—nggak peduli sekolahnya cuma sampai SMA, yang penting jadi model top sejak muda dan bisa bikin risol viral.

---

Setengah jam kemudian...

Brian datang dengan wajah capek dan baju agak kusut. Tapi auranya tetap keren.

“Brian, inget sama Om?”

Abi menyambut, mereka berpelukan singkat. Lalu… datanglah momen yang bikin Brian nyaris keselek.

“Jadi gini, Bri. Mama sama Papa pengen kamu... serius sama Kanya.”

“HAH?” Brian nyaris copot alis.

“Dulu kita udah jodohin kalian. Sekarang waktunya kalian kenalan beneran.”

“Ma, Pa... serius?”

“Banget.”

Kanya dipanggil lagi. Kali ini, dia turun dengan ekspresi kalem. Tapi matanya ngintip Brian dari ujung rambut sampai ujung sepatu.

Dan dimulailah duel pertama mereka... di taman belakang rumah.

•••

Melangkah ragu, Brian lebih dulu berjalan menuju kursi taman, Kanya pun menyusul dengan membawa makanan dan minuman.

Brian berdiri, nyender ke pagar taman.

“Aku nggak kenal kamu.”

Kanya duduk santai di kursi. “Aku juga nggak kenal mas. Soalnya jelek,” ucap Kanya, saat ia duduk di kursi taman dan menyilang kakinya, tanpa melihat wajah Brian.

“Hah? Apa?” Brian nyaris terkejut.

“Eh, maksudnya… cakep sih. Maaf, mas. Mau duduk? Atau... mau dipangku?”

Kanya senyum manis tapi sinis.

Brian mendengus. “Sok cantik,” kata Brian.

“Emang aku cantik kok.”

“Kamu sok cakep.”

“Emang aku cakep.”

“Kamu nggak punya kuku kayak aku.”

Kanya nunjukin kukunya yang kinclong.

“Ngapain aku pake kuku kayak gitu?”

Brian geleng-geleng.

“Dan kamu pasti nggak punya cewek kayak aku. Aku yakin cewek kamu kaku. Kayak kamu.”

Brian diem tapi udah gemes dari tadi.

“Bener kan? Hayo ngaku deh, dari tadi liatin aku terus.”

“Kamu juga liatin aku!”

“Ya iyalah, aku kan manusia, bukan guling. Suka ya? Sange ya?” Kanya ngedeketin.

“Ampun! Aku pulang. Aku nggak mau nikah sama kamu,” Brian mau ngeloyor pergi.

“Kamu juga nggak punya cewek kayak aku. Aku yakin cewek kamu tuh orangnya kaku! Kayak kamu tuh!" ucap Kanya sambil menantang.

“Hahaha, sok tau," Brian tertawa remeh.

“Emang aku tau! apa coba?! sok keren! apa?! MAJU SINI LO KALAU BERANI!” kata Kanya, nantangin.

Brian berhenti melangkah sesat, lalu ia benar-benar melangkah mendekati Kanya. “Kamu pikir aku takut?” kata Brian.

Kanya mundur selangkah, senyum menyeringai. “Kamu pikir aku berani?” ucapnya yang sok berani padahal mau kabur.

"Kamu juga nggak punya cewek kayak aku. Aku yakin cewek kamu tuh orangnya kaku! Kayak kamu tuh!” ucap Kanya sambil menantang lagi padahal tadi udah mau nyerah.

"Hahaha, sok tau, ” Brian tertawa remeh.

Sementara Brian, masih memandangi wajah cantik dan tubuh yang seksi itu yang sedang menggodanya.

“Mahluk apa sih dia?” ucap Brian, dalam hatinya saat melihat Kanya.

“Gede banget pasti punya dia, dia aja gede banget badannya, tinggi lagi, aduh..” ucap Kanya, saat melihat Brian, atas hingga bawah.

“Apaan liat-liat?" ucap keduanya, bersamaan.

“Ih, mas yang liatin aku, kok,” ucap Kanya, sambil melipat kedua tangannya.

“Kamu yang liatin aku duluan." ucap Brian, dengan tangan yang masih ia masukan dalam saku celana.

“Ih... enak aja, langit pun tau, kalo situ yang liatin aku duluan! Dasar mesum!" Ucap Kanya pada Brian.

“Sembarangan kamu bilang aku mesum?" Brian protes.

“Emang! Ih kamu pikir aku mau nikah sama cowok kayak gini? Hah?" Kanya membela diri.

“Hah apa? Kamu pikir aku mau nikah sama cewek kayak kamu?" Brian menjual mahal.

“Jelas lah, kamu tadi liatin aku kok? Atas bawah depan samping kiri kanan aku? kamu liatin! Suka kamu sama aku kan? dasar kaku. pacar kamu juga pasti kaku!” ucap Kanya sambil sedikit menyibak rambutnya dan sedikit menggigit bibirnya.

Brian tak menjawab dan benar apa yang Kanya ucapkan tentang kekasihnya yang kaku itu.

"Ampun deh! Ah! Buang waktu. Aku nggak akan nikah sama kamu," Brian bersumpah.

"Ya udah sana, pulang kerumah kamu, awas kesini lagi sampe bawa gono gini! Awas aja!" ucap Kanya sambil kemudian menghentak kaki dan berbalik arah meninggalkan Brian di taman.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Dara Tresna Anjasmara
wajib baca novel ini
2025-06-27 19:17:20
1
37 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status