Tak lama kemudian, suara mobil memasuki halaman rumah. "Nah, itu pasti Mas Fadil," ujar Fahira dengan senyum sumringah, menatap ke arah jendela. Semua mata tertuju pada pintu masuk. Fadil melangkah masuk dengan wajah lelah namun langsung berbinar melihat kehadiran Fika dan Lutfi. "Assalamualaikum semuanya! Wah, ada tamu istimewa," sapanya ramah sambil menyalami satu per satu. Ia menepuk bahu Lutfi dengan akrab dan tersenyum pada Fika. "Waalaikumsalam, Mas Fadil! Akhirnya datang juga," sahut Fika ceria. "Gimana kerjaan, Mas?" tanya Lutfi sopan. "Alhamdulillah lancar, meskipun agak padat. Tapi semua langsung hilang begitu lihat wajah-wajah ceria ini," jawab Fadil sambil melirik Fahira dan tersenyum lembut. Ia menghampiri istrinya dan mengecup keningnya dengan penuh kasih sayang. "Capek ya, Mas? Mau aku buatkan teh hangat?" tawar Fahira lembut. "Boleh, Sayang. Terima kasih," balas Fadil sambil merangkul pinggang istrinya. Mereka berjalan menuju sofa dan duduk bersama, mencipta
Terakhir Diperbarui : 2025-05-16 Baca selengkapnya