"Kamu yakin baik-baik saja?" tanya Tama, saat menurunkan Rania di sekolah tempatnya mengajar.Rania berusaha tersenyum, walaupun begitu berat, "Aku tak apa-apa Mas. Terima kasih tumpangannya."Rania turun dari mobil dan keluar. Tapi sebelum ia menutup pintunya, Tama kembali berpesan, "Jangan takut dan jangan merasa rendah diri. Kamu itu cantik dan berharga. Yakinlah, pasti ada lelaki di luar sana yang nanti merasa beruntung memilikimu."Rania terdiam. Kalimat itu terasa sangat sesak di dadanya. Dia tak tahu apakah Tama mengatakannya dengan jujur, atau hanya untuk menghibur dirinya. Tapi ia berusaha untuk tersenyum menghargai usaha Tama.Setelah mobil Tama pergi, Rania berbalik masuk ke dalam sekolah. Walaupun suasana hatinya sedang buruk, tapi dia tetap harus bekerja. Apalagi, menatap anak-anak di taman kanak-kanak itu selalu membuat harinya menjadi lebih berwarna.Setengah hari berjalan, Rania pun mulai bisa melupakan rasa sesaknya. Ia sibuk memperhatikan murid-muridnya yang lucu, da
Last Updated : 2025-07-05 Read more