"Sentuh aku, Mas..." pinta Rania.Bara tertegun, namun kemudian menggeleng cepat."Tidak Rania, kamu sedang mabuk," tolaknya sambil melepas tangan Rania yang sedang merangkul lehernya. Rania cemberut karena penolakan itu. Dan saat Bara bangkit berdiri dan pergi keluar, Rania malah mengikutinya.Bara melepas dasi dan jasnya, lalu melemparnya ke atas sofa yang ada di kamar. Dia merasa kesal karena Rania mabuk bersama pria lain. Bagaimana jika tadi dia datang terlambat, bisa-bisa terjadi sesuatu yang buruk pada Rania. Dia yakin, Rania bukan gadis yang sengaja makan malam bersama pria di hotel dan mabuk agar bisa tidur bersamanya. Apalagi mengingat jika Rania masih... Suci...Dengan kesal Bara mengusap wajahnya. Dia kembali merasa bersalah jika ingat malam itu. Tapi dia juga sudah meminta maaf, bahkan mengirim karangan bunga. Harusnya Rania sudah memaafkannya, bukan malah pergi bersama pria lain."Mas..." Tiba-tiba suara Rania terdengar di belakangnya dan membuat Bara sontak menoleh. Ia
Huling Na-update : 2025-07-17 Magbasa pa