"Kok rumah ini sepi, Buk Ngat? Kala sibuk sama pacar-pacarnya ya?" tanya Jenna dengan sinis sambil menuruni tangga."Hush! Nggak baik ngomong begitu sama suamimu. Kalian ini lho, udah jadi suami istri kok ya masih kayak anak-anak. Berantem terus," tegur Buk Ngatini, pembantu yang tinggalnya di kampung sebelah perumahan.Wanita itu memang sudah lama bekerja di rumah Kala sebagai ART, seingat Jenna sejak Kala kecil. Jadi, wanita itu sudah seperti ibu kedua bagi Kala, karena orangtua pria itu memang jarang pulang ke Indonesia. Hanya itu yang Jenna tahu."Huh, mentang-mentang anaknya, dibelain terus," cibir Jenna. Kakinya terus mengikuti wanita seumuran Bu Siska itu menuju ke ruang tamu.Diam-diam Jenna mengamati keseluruhan rumah Kala. Begitu mewah dan bersih. Dia heran kenapa Buk Ngatini sanggup membersihkan rumah ini sendirian. Itupun masih bisa ngerumpi di rumah Nenek Sekar yang ada di sebelahnya."Loh, kok njenengan bisa tahu makanan kesukaan aku, Buk?" Jenna melotot kegirangan ketik
Terakhir Diperbarui : 2025-05-16 Baca selengkapnya