"Hmp!" Rangga menyemburkan tawa. Baginya, Septi ini sungguh lucu.Dia tahu betul siapa perempuan itu. Berasal dari keluarga miskin yang akan melakukan segala cara untuk mendapatkan uang demi ibu dan adik-adiknya yang masih sekolah. Orang miskin memang sering tidak tahu diri. Sudah tahu untuk makan saja susah, tapi terus berkembang biak."Memangnya apa yang bisa kamu lakukan untuk membalasku? Wait, kalian? Maksudmu, aku dan Meta?" Rangga menunjuk dirinya sendiri dengan senyum mengejek dan wajah meremehkan, setelah itu kembali tertawa.Septi hanya diam dengan kedua tangan terkepal erat. Wanita itu terlihat kacau dengan make-up berantakan. Kedua matanya berkaca-kaca."Lagian, sejak awal kamu sendiri yang menyanggupi permintaan Meta, kan? Demi uang. Jadi, jangan salahkan kami, dong, kalau kamu berakhir di sini. Tunggu sebentar." Tiba-tiba Rangga baru saja sadar. "Kok, malah kamu yang ada di sini? Seharusnya kan Jenna."Septi mendengkus. "Kalian memang sama-sama busuk. Busuk dan jahat! Mun
Terakhir Diperbarui : 2025-06-19 Baca selengkapnya