"Langit, kamu mau jenguk Luna? Ini istrimu?" Suara itu mengangetkan Senja dan Langit. Mereka saling tatap lalu mengangguk pelan. Senja melirik perempuan di depannya yang menatapnya dari ujung kaki sampai kepala. Entah apa yang dipikirkan perempuan itu saat ini. "Ini Tante Erina, mamanya Luna, Sayang." Senja mengangguk lalu menjabat tangan wanita di depannya itu. Keduanya pun saling senyum. "Baru kali ini Tante ketemu istrimu, Lang. Benar-benar di luar dugaan. Maaf kalau tadi agak kaget dan buat Senja tak nyaman. Mata tante ini kadang memang nggak bisa diajak kompromi. Tante benar-benar tak menyangka saja kalau Langit bisa mendapatkan istri seperti ini. Sudah tobat kamu, Lang." Erina menepuk lengan Langit. Langit pun terkekeh, sementara Senja hanya tersenyum tipis. "Hati-hati sama dia, Ja. Kadang ganas." Erina setengah berbisik lalu menatap Senja dan Langit bergantian. "Sekarang sudah jinak kok, Tante. Kan sudah ketemu pawangnya," balas Langit sembari melirik istrinya. "Oh, iya
Last Updated : 2025-07-09 Read more