"Mas, kita nggak bikin nama buat si kecil? Bikin aja dua nama, kan belum tahu baby-nya cewek atau cowok," ucap Senja saat mobil suaminya berhenti di lampu merah."Kalau kamu ada usulan nama boleh saja, Sayang. Cuma kalau sekarang aku belum nemu nama yang pas." Langit tersenyum menatap istrinya yang menoleh ke arahnya. "Mm ... nanti deh, Mas. Lagipula baru dua bulan. Mungkin kalau sudah empat bulan baru kita cari nama yang pas untuknya." Langit mengangguk pelan lalu kembali melanjutkan laju mobilnya. Sampai rumah makan warung ndeso, Langit menghentikan mobilnya di area parkir yang sudah disediakan. Senja pun membuka seat belt lalu ikut turun dari mobil bersama suaminya. "Ayo masuk. Pilih menu yang kamu suka, Sayang. Di sini cukup enak dan pemiliknya bilang banyak menu masakan kampung." Langit bercerita sembari melangkahkan kakinya menuju rumah makan berbentuk joglo itu. "Pecel, gado-gado, soto, timlo, aneka gorengan, gudeg, sate ayam. Entah apalagi." Langit kembali tersenyum setela
Terakhir Diperbarui : 2025-07-03 Baca selengkapnya