Lorong rumah sakit sore itu sepi, hanya langkah Mike yang mendorong kursi roda Maia keluar dari ICU, bukan ke ruangan rawat, melainkan rooftop.Saat pintu terbuka, tiga sosok berdiri menunggu, Sylas, Icarus, dan Axel.Mereka bertiga langsung menegakkan tubuh, tapi bukan karena hormat, lebih karena kebingungan. Tatapan mereka tak pernah lepas dari Maia, namun tidak ada pengakuan di mata itu.Maia tersenyum samar, ‘Jadi kalian benar-benar tidak mengenaliku, ya? Baiklah, mari kita main sedikit…’Dengan suara lembut, ia berkata, “Jadi, kalian yang menjaga kami rumah sakit ini?”Ketiganya tidak bergeming.“Dokter Sylas, terima kasih untuk kerja kerasmu mengobatiku. Aku berhutang Budi padamu,” sambung Maia berucap lagi, tapi masih sama, tidak ada tanggapan apapun.“Tuan Icarus dan Tuan Axel. Kalian juga terlihat tangguh sekali. Aku jadi bingung harus bagaimana membayar hutang Budi ini pada kalian,”“Bagaimana kalau be
Last Updated : 2025-08-28 Read more