Beberapa menit kemudian, suara Mariana terdengar dari depan kamar, “Tuan, Nyonya, Tuan Muda Leo sudah pulang!” Suara Mariana terdengar jelas dari tempat mereka berada.Maia dan Juan saling berpandangan. Maia langsung bangkit dari ranjang, menepuk pipinya sendiri untuk menyegarkan wajahnya, “Dia datang?” bisiknya, “Tapi… kenapa hari ini? Bukannya masih ada…” sambungnya sambil menghitung beberapa jumlah jarinya.Juan mengintip dari jendela, “Sepertinya iya. Itu mobil Jackson.”Maia menatap bayangannya di cermin. Wajah Ruby, tapi sorot matanya adalah milik Maia.“Aku siap,” ucapnya.Juan berdiri di belakangnya, tersenyum kecil, “Kalau kau gugup, jangan tunjukkan. Anak itu bisa baca bahasa tubuh,”Maia mengangguk. Lalu menarik napas panjang.Hari ini, dia tidak akan memeluk Leo secara tiba-tiba. Tidak akan menawarkan kue. Tidak akan memaksakan sapaan ‘Mommy’ atau membelikan robot-robotan.Hari ini, dia hanya ingin memperkenalkan diri dengan bahasa Leo. Pelan-pelan, jujur, dan mungkin untu
Terakhir Diperbarui : 2025-07-14 Baca selengkapnya