BUKAN KLARIFIKASI

Di sisi lain, di rumah JuanMaia menatap layar ponsel yang penuh notifikasi. Ia baru saja membuka akun sosial media lamanya. Dan di sana tagar #RubyMoonComeback sudah trending di media sosial. Juan duduk di kursi ruang tengah sambil membaca berita yang sama. Ia menghela napas panjang. “Kau baru memposting video Yyube beberapa hari dan menyanyi sekali di studio kecil, tapi netizen langsung bikin keributan. Hebat juga kau,” gumamnya. Maia tersenyum kecil, “Mungkin mereka hanyut dalam suara fales-ku, haha… itulah sebabnya semangat sekali,” Juan menatap Maia, raut wajahnya campur aduk, “Kau yakin akan kuat, Ruby?” Maia menoleh, tatapannya tegas, “Aku tidak harus jadi nomor satu lagi, tapi aku ingin berdiri dengan nama yang kupilih sendiri. Aku ingin Ruby Moon dikenal juga karena suara dan perjuangannya, bukan hanya skandal masa

Last Updated : 2025-07-20

SEWA JASA BODYGUARD

Saat itu, Juan datang sambil membawa segelas susu hangat. “Penampilan kamu tadi keren,” ujarnya, “Jujur, aku sempat takut kau akan goyah karena semua berita aneh itu.”Maia hanya tersenyum, “Tidak, aku baik-baik saja. Ini bukan pertama kalinya dunia begitu kejam ke wanita, apalagi ke pendatang baru,”Juan duduk di depannya, “Tapi kalau kau mulai merasa tidak aman, kau boleh pertimbangkan untuk istirahat dulu. Atau kalau mau, kita bisa pindah tempat tinggal.”Maia menggeleng lembut, “Justru karena aku tahu keadaannya tidak aman, aku ingin kamu izinkan aku menggunakan jasa pengawal pribadi. Bukan cuma buatku, tapi buat Leo juga.”Juan sedikit terkejut, tapi dia cepat menyembunyikannya, “Kau yakin butuh sampai sebegitunya?”“Juan,” katanya pelan tapi tegas, “aku hanya ingin menjaga semuanya tetap aman. Aku tahu orang-orang di belakangku bisa saja bermain kotor, dan aku harus siap.”Juan menatap istrinya, berpikir, “Ok. Kalau itu membuatmu merasa aman, aku akan dukung.”Maia tahu, Rose mu

Last Updated : 2025-07-21

SEPERTI SESEORANG

Jane sempat terdiam satu detik. Wajahnya tampak sedikit waspada, namun tetap menjawab dengan sopan.“CloverGPS ini dulunya milik ayah saya, tapi sekarang diurus oleh dua orang. Saya sendiri sebagai co-founder, dan satu lagi—kakak saya. Mike Thunder.”Tatapan Maia mengeras sedikit, namun ia tetap bersikap santai.“Mike Thunder,” Maia mengulang pelan, “Apa dia bisa diandalkan?”Jane mengangguk, “Bisa. Tapi... dia jarang tampil langsung di kantor. Lebih banyak di lapangan atau koordinasi operasional dari tempat lain. Kakak saya itu orangnya... ya, agak misterius, Nyonya Ruby,”“Tapi satu hal yang saya tahu pasti, kalau Anda ingin yang terbaik dalam pengamanan, dialah orangnya.”Maia menyandarkan punggung ke kursi. Matanya menyipit sedikit, bukan karena curiga tapi karena ingatan masa lalu kembali bergulir. Mike, si serigala tua yang dulu setia di bawah komandonya, kini punya tempat bernaung sendiri. Ia tersenyum samar, “Kalau begitu, mungkin aku memang datang ke tempat yang tepat. Bisa

Last Updated : 2025-07-21

MIKE THUNDER

Maia tak berkedip. Tapi jantungnya berdetak dua kali lebih cepat.Mike bersandar di kursinya, “Dulu ada seseorang yang selalu bilang seperti ini… Harga bisa disesuaikan, asal resiko dan kendali tetap di tanganku. Dan kau baru saja bilang hal serupa.”Maia berpura-pura tidak mengerti, “Mungkin itu pemikiran umum bagi perempuan yang sering dikelilingi orang licik, kan?”Jane tertawa, “Wah, benar juga. Sekarang perempuan pintar-pintar. Nyonya, jangan terlalu sensitif dengan gaya negosiasi orang, ya.”Tapi Mike masih menatap Ruby, dengan sorot mata yang tidak biasa.Ada jeda sunyi yang panjang. Lalu Mike berkata pelan, tapi jelas.“Baik. Kami akan cari personil wanita terbaik. Tapi kalau dalam sebulan tidak ada yang lolos standar, silahkan batalkan kontrak ini.”Maia mengangguk pelan, “Deal.”Mereka berdiri, dan Jane menjabat tangan Maia dengan antusias. Tapi Mike... tidak menjabat tangan itu.Ia hanya menatap Ruby satu kali lagi, seolah mencoba menembus sesuatu yang tak terlihat.Dan unt

Last Updated : 2025-07-22

CIRI KHAS MAIA

“Coba rapikan rambutmu dan kau akan kelihatan lebih muda 10 tahun,” setelah berucap itu, Maia pergi dari hadapannya.Snack rendah kalori dan pangkas rambut. Bukan hal besar, seharusnya.Tapi dulu, hanya satu orang yang tahu dia tidak suka sarapan berat. Hanya satu orang yang pernah menyuruh anak buahnya selalu sedia snack darurat sebelum penyergapan. Lalu, untuk penampilan, hanya satu wanita yang berani mengomentarinya, dan itu adalah Maia.Tangannya yang memegang bungkus snack itu sempat menegang.Ia mendongak, menatap Ruby yang sekarang tengah membetulkan dasi kecil Leo sambil tersenyum lembut. Terlalu lembut dan aneh menurut mata Mike.Mike mencoba membuang pikiran itu. Jangan halusinasi, itu mungkin hanya kebetulan.Tapi saat Ruby menoleh ke arahnya dan mengangguk kecil, dengan sorot mata yang entah kenapa terasa terlalu akrab, Mike merasa dadanya ditusuk pelan.Dia pernah melihat tatapan itu. Tatapan yang tak berbunyi, tapi memerintah. Tatapan seorang pemimpin yang tidak butuh be