Brak!Nilna menutup pintu dengan gelagat yang tak seperti biasa. Bagi Bagas, suara itu lebih tepat disebut ledakan dari besi yang mengagetkannya. Dua tahun menikah, pria itu belum pernah melihat istrinya membanting pintu mobil seperti saat ini.“Adek kenapa? Kok, ngebanting pintu?” hadang Bagas cepat, menatap Nilna yang baru masuk dari balik kemudi. Lelaki muda itu sempat menghela napas cepat, dengan jantung yang berdegup kencang.Mendengar ucapan dari sang suami, gigi Nilna menggertak, dan menoleh ke arah Bagas dengan tergesa. “Aku nggak ngebanting pintu, Mas!” tampik wanita muda itu, tak terima.Bagas diam-diam menggelengkan kepala, dan melajukan mobil kembali dengan kecepatan sedang. Matanya berangsur menyempit, mencoba memahami apa yang terjadi pada sang istri.“Ya udah. Kalau gitu, kamu kenapa?” selidik Bagas, dengan nada yang lembut.Nilna membuang napas kasar, lalu melepas tas dari bahu, dan meletakkannya ke lantai mobil.“Pak Affan, dosen Sastra Arab yang ngebimbing aku mempe
Last Updated : 2025-08-20 Read more