‘Kazuya, pulanglah ke rumah pagi ini. Omamu sudah datang. Papa harus pergi, masih ada pekerjaan penting.’ Isi pesan dari Martin yang baru saja masuk di ponsel Kazuya, namun belum sempat dia balas. Melihat keraguan yang terlukis di raut wajah Clay semalam, Kazuya bisa memastikan jika memang benar ada sesuatu yang tak beres dengan pertemuan sang istri dengan papanya tempo hari. Meskipun Clay mengiyakan ajakannya, namun tak enak rasanya jika Kazuya memaksa sang istri untuk ikut pulang ke rumah. Setelah mandi dan bersiap-siap, Kazuya melangkah keluar dari kamar. Saat pintu terbuka, aroma wangi masakan memasuki indra penciumannya. Pandangan Kazuya tertuju pada Clay yang tengah menata makanan di atas meja makan. Sungguh pemandangan pagi hari yang mampu membuat harinya terasa indah. Senyum mengembang di bibirnya. Kazuya melangkah menghampiri sang istri yang tak menyadari akan kehadirannya. “Pagi, sayang!” sapa Kazuya seraya mengecup singkat pipi sang istri. “Kazuya!! Aku sudah bilang,
Terakhir Diperbarui : 2025-06-14 Baca selengkapnya