"Maaf, Nyonya Amora, saya hanya menjalankan perintah," suaranya parau, nyaris menangis. Pria itu meletakkan tubuh Amora di atas kursi roda, dengan sangat berhati-hati.Amora mengangguk lemah. "Tidak apa-apa, Mas Anto," jawab Amora dengan tersenyum.Walaupun sekujur tubuhnya terasa sakit seakan ingin mati, namun Amora tetap saja memberikan senyuman yang tulus kepada security tersebut. Dia tidak ingin Anto terbebani dengan rasa tidak bersalah. Amora sudah berusaha sehingga dia tidak memperdulikan rasa sakit, rasa lelah, hingga hilang harga diri sekalipun. Namun hasilnya sangat membuat kecewa. Amora harus kembali "Nyonya Amora, tunggu sebentar." Pria itu masuk ke dalam posko keamanan, Kemudian keluar dengan membawa obat anti septik dan juga plaster untuk luka. "Maaf Nyonya, di sini hanya ada obat ini untuk luka." Pria itu berkata sambil menyodorkan botol obat antiseptik dan juga plaster."Tidak apa Mas Anto, ini sudah cukup kok." Amora memegang bungkus obat yang sengaja diikatkannya d
Last Updated : 2025-06-04 Read more