Mince yang kembali profesional langsung bertepuk tangan. “Oke! Fokus, kita ukur bagian belakang, pundak, dada. Akash, tolong sedikit angkat tangan kiri ... yes. Innara, tegak sedikit sayang, biar jatuh dress-nya bagus.”Akash melirik ke samping. Innara berdiri begitu dekat, aroma lembut parfumnya tercium samar. Tapi dia menahan diri. Mereka bukan siapa-siapa.Namun hati? Hati tak bisa dibohongi.***Selesai dari butik tempat perancang busana pengantin Rashid dan Laudia, keempatnya memutuskan melanjutkan acara hari itu dengan makan siang bersama di sebuah restoran bernuansa tropis yang tenang dan nyaman.Setelah memesan makanan, mereka mengobrol santai. Suasana cukup hangat, terutama karena kebahagiaan Rashid dan Laudia yang sudah semakin dekat ke hari istimewa mereka."Jadi kalian rencananya bulan madu ke mana?" tanya Innara santai sambil menyendok nasi dari piringnya. Nada suaranya riang, membuat Laudia tersenyum lebar.Namun, bukannya langsung menjawab, Rashid dan Laudia malah kompa
Last Updated : 2025-07-13 Read more