“Baiklah, kalau begitu aku harus kembali ke tempat Papa sekarang. Senang makan siang bersama denganmu, Mas Akash,” ujar Innara sambil tersenyum manis, kemudian menyetop sebuah taksi yang kebetulan melintas di depannya.“Kapan-kapan kita makan siang bersama lagi, ya,” balas Akash sambil melambaikan tangan.Innara mengangguk ramah, dan bersama laju taksi yang mulai bergerak, ia pun mulai meninggalkan Akash sendirian.Akash menatap taksi yang menjauh, lalu dengan suara pelan, hampir seperti bisikan, ia bertanya pada dirinya sendiri, “Sekarang, apa itu taaruf?”Kemudian dia kembali ke kantor dengan pikiran yang masih berkecamuk. Ia tahu kalau kata taaruf adalah istilah yang kadang ia dengar sekilas, tapi ia tidak pernah benar-benar mengerti artinya. Akash tidak tahu bahwa istilah itu sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim, setidaknya bagi Innara. Karena itulah, Akash merasa harus mencari tahu arti sebenarnya dari taaruf, agar ia bisa mengerti alasan mengapa Innara menyuruhnya menca
Last Updated : 2025-06-11 Read more