"Damar Aryasatya, apa benar kau telah menyalahgunakan dana perusahaan untuk kepentingan pribadimu?"Suara ketua dewan direksi, Leonard Wijaya, menggema di ruang rapat darurat yang dipenuhi wajah-wajah tegang. Puluhan pasang mata tertuju pada pria yang duduk di ujung meja, Damar, yang sejak tadi hanya diam dengan ekspresi dingin.Di hadapannya, setumpuk dokumen berserakan di meja. Bukti-bukti yang diklaim Wilona dan Richard sebagai laporan keuangan perusahaan, lengkap dengan transfer mencurigakan ke beberapa rekening pribadi yang, menurut mereka, milik Damar.Damar mengatupkan rahangnya. "Dokumen ini palsu," ucapnya akhirnya, suaranya datar, tapi cukup jelas untuk didengar seluruh ruangan.Wilona, yang duduk di samping Richard, tersenyum tipis. "Damar, kami sudah menginvestigasi laporan keuangan perusahaan selama beberapa minggu terakhir. Kami menemukan bahwa selama kau menghilang, ada aliran dana besar ke rekening atas nama—""Aku bilang ini palsu!" Damar menyela, suaranya meninggi, m
Last Updated : 2025-06-17 Read more