Bel pintu berdenting lagi, suara nyaringnya menggema ke seluruh rumah yang hening. Aidan dan Bayu spontan menoleh ke arah Elina, tatapan mereka seakan bertanya tanpa kata. Lisa yang tadinya sudah setengah bangkit hendak menuruni tangga buru-buru ditahan oleh keduanya.“Kami saja,” bisik Bayu cepat, seolah takut suara lirihnya bisa menembus tembok kamar tempat ibu mereka berbaring. Aidan mengangguk, dan tanpa banyak kata lagi, keduanya melangkah ke arah pintu depan.“Di jam segini, pasti cuma satu orang yang datang. Dia nyari Ellie,” gumam Aidan sambil menggenggam erat gagang pintu, ragu-ragu sejenak sebelum menariknya.Begitu daun pintu terbuka, sosok yang berdiri di ambang benar-benar sesuai dengan dugaan mereka: seorang pria berjas rapi, berdiri tegak namun sorot matanya menyimpan bayangan letih. Raka.Di belakangnya, ada seorang pria lain dengan tas medis di tangan, langkahnya tenang, postur tubuhnya menegaskan profesinya. Dokter.“Di mana Ellie?” suara Raka terdengar berat, nyaris
Last Updated : 2025-08-09 Read more