“Sembarangan!” tukas Marcel. “Mana bisa CEO pusat ikutan main?! Max sudah bakal sibuk sama posisi barunya.”Max tak menggubris. Ia tak ada niat untuk unjuk skill bermain e-sport, tapi kalau memang tidak ada pilihan, ia akan coba berdiskusi dengan sang kakek.Melihat Ivanna masih menunduk di tempatnya, Max pun mendatangi gadis itu. “Iv, kau sehat?”Ditanya begitu, tangis Ivanna pecah. Ia melemparkan tubuhnya ke dalam pelukan Max sambil meminta maaf karena sudah membuat masalah.“Guys, kita mesti empati sama kondisi Ivanna,” tukas Max yang prihatin karena Ivanna malah kena damprat Gunawan.“Max, kalau dia dipaksa ngelakuin itu juga kita bakal empati.” Kali ini Billy angkat bicara. “Masalahnya, dia ini yang cari masalah. Bawa pacarnya terus ke apartemen.”Max ternganga. Ia memberikan apartemen bekas Bebby pada Ivanna, dengan tujuan membantunya.“Dia kebablasan, Max.” Dhanny menambahkan.Max pun hanya bisa bergumam, “Ah … begitu.”Tadinya, Max agak kesal dengan cara Gunawan memarahi Ivann
Last Updated : 2025-09-08 Read more