“Jaga ucapanmu!” Eve memotong ucapan Monika. Tidak ada yang menghalanginya untuk membantah ataupun bersikap tidak sopan pada wanita ini. Lagipula ia tidak akan bertemu dengan wanita ini. Apalagi ibu Monika yang bekerja di rumah sakit. “Yang aku katakan adalah kenyataan, kenapa dokter marah?” heran Monika yang kesal. “Kau hanya asal bicara. Kau tidak tahu apapun.” Eve mengernyit—sungguh menguras tenaganya harus berhadapan dengan manusia seperti ini. “hah!” Monika tertawa sumbang. “Lebih baik kau pergi ke rumah sakit, menunggu adikmu yang sedang sekarat itu—” “Cukup!” Eve mengepalkan kedua tangannya. “Apapun yang aku lakukan tidak ada urusannya denganmu.” Perdebatan mereka cukup menarik beberapa pasang mata yang ada di sana. Tidak semuanya, mungkin juga karena musik di sini berdentum sangat keras. Sehingga suara mereka bisa teredam oleh musik. “Pergi dari sini,” Eve masih melihat antiran yang banyak. Tidak tahu apa saja yang dilakukan orang lain di dalam kamar mand
Last Updated : 2025-10-20 Read more