Bastian duduk di tribun. Bersama sekretarisnya, Marrie. Bastian menggunakan pakaian santai untuk melihat jalannya lomba. Ada satu yang menarik perhatiannya. Seorang wanita yang sedang melakukan pemanasan. Bastian tertawa. “Lucu sekali..” lirihnya. “Apanya yang lucu, Sir?” marrie yang kebingungan dengan Bastian. “ibu-ibu itu? yang menggunakan pakaian serba pink?” “tidak.” Bastian menggeleng. “Wanita yang sedang pemanasan itu. lihat gerakannya aneh.” Marrie menyipitkan mata. “Tidak ada yang lucu, Sir. Gerakannya nampak biasa saja meski kaku.” “Lihat lagi dengan benar,” ucap Bastian. masih senyum-senyum tidak jelas. “Dia selucu itu.” Marrie mengerti sekarang, bukan karena lucu dari gerakan wanita itu. tapi memang wanita itu adalah kekasih bosnya. “Gerakannya tidak salah. yang lucu dan membuatmu tertawa adalah karena kau menyukainya, Bos.” Marrie menggeleng pelan. “Kau—” Bastian kehabisan kata-kata. “Saya mengerti. karena saya juga merasakannya. Saat melihat seseoran
Terakhir Diperbarui : 2025-11-19 Baca selengkapnya