Satu notifikasi yang tiba-tiba muncul membuat Bastian mengernyit. Tagihan kartu kreditnya yang tiba-tiba menjadi 7 Milliar rupiah. Melihat darimana, ternyata dari kartu yang ia berikan pada Eve. “Kau pikir uangku akan habis?” Bastian tertawa pelan. “Kuras hartaku sayang. Asalkan kau tidak marah lagi padaku, aku akan memberikan yang lebih banyak.” "Jika dia ingin menghabiskan uangku, seharusnya dia membeli Apartemen dan mobil yang banyak." Bastian keluar dari kamarnya. sembari tersenyum pelan. “Kenapa kau senyum-senyum seperti itu?” tanya Arsen. Seperti biasa, kedua kakaknya akan datang ke rumahnya. Tidak lupa membawa stok kimchi yang disimpan kakak iparnya ke dalam kulkasnya. “Apa aku tidak boleh tersenyum?” tanya Bastian. “Apalagi kalian datang membawa kimchi. Aku sangat senang.” Mengambil duduk dengan santai. Malah kakak-kakaknya yang sibuk merapikan dapur. Arsen berdecak—kesal dengan adiknya yang duduk dengan seenaknya. “Biarkan saja,” ucap Yeri
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-11-15 อ่านเพิ่มเติม