Ketika pelayan Gongye kembali dan memberikan kotak ukiran yang sebelumnya dia berikan pada Dania, Gongye pikir Dania masih marah padanya kemudian mengembalikan benda tersebut karena kesal.“Apa-apa ini?” tanya Gongye pada pelayannya.“Nona Hu meminta saya untuk memberikan kotak ini pada Tuan Besar,” ujarnya dengan punggung membungkuk hormat.Gongnye menerimanya lalu membawanya ke dalam ruangan di mana dirinya dan Dania sebelumnya bercakap-cakap. Di sana Gongye duduk di kursi lalu menghela napas berat. Gongye membuka kotak tersebut dan melihat satu tangkai bunga aprikot yang masih segar, aromanya harum semerbak menyebar ke seluruh penjuru ruangan. Gongye memeluknya sambil menangis, dia merasa sangat bersyukur sekali. “Terima kasih Yang-mulia Dewi Tinggi, akhirnya Anda bersedia memaafkanku,” ujarnya sambil menyeka kedua pipinya.***Di sisi lain, Dania hendak pergi menuju kamarnya tapi mendengar keributan di belakang gedung. Melihat orang-orang ikut berlari ke
Terakhir Diperbarui : 2025-07-24 Baca selengkapnya