“Tu-tunggu dulu! Apa maksud Kakek bicara seperti itu? Mana mungkin saya mirip dengan anaknya teman Kakek dan Opa?” ucap Dea dengan muka terkejut dan membantah keras hal itu. Tubuhnya gemetaran melihat mata Opa, Oma dan Mami mertuanya menatap dirinya dengan tatapan menyiratkan jika mereka terpengaruh dengan dugaan Kakek Hutama. “Pa, kalau dilihat-lihat lebih detailnya, Dea memang punya banyak kemiripan dengan Angelina saat masih muda dulu. Apalagi mereka berdua punya iris mata yang sama-sama jernih dan hangat. Duh, kenapa aku sampai tidak kepikiran akan kemiripan mereka ya?” Mami Berliana menggumam seolah mengeluh pada dirinya sendiri yang tidak peka terhadap menantunya. “Iya, ya, Mama juga gak kepikiran. Padahal dulu waktu melihat foto yang dikirimkan Keenan, Mama sudah merasa tidak asing sama senyum dan iris mata yang dimiliki Dea,” sahut Oma Farida ikutan bicara. Mereka berdua asyik mengeluhkan kecerobohan mereka di masa lalu, dan tidak menghiraukan reaksi terkejut, syok,
Last Updated : 2025-08-01 Read more