Alatas menangis tersedu-sedu tatkala dokter mengatakan jika kondisi ayahnya dalam keadaan genting. Para dokter akan mengamati keadaan sang Ayah selama dua puluh empat jam ke depan tanpa henti. Jika sang Ayah masih tidak ada perubahan dalam dua puluh empat jam ke depan, para dokter angkat tangan karena tidak bisa lagi melakukan apa-apa selain mukjizat dari Tuhan. “Ayo, ke Musala, Ayah tidak butuh tangisan kita, Ayah butuh doa kita anak-anaknya. Kita salat malam dan merayu Allah agar memberikan kesembuhan untuk Ayah, dan minta hajat agar Ayah bisa berkumpul lagi bersama kita,” ucap Avin mengajak sang adik ipar sambil merangkul tubuh pemuda itu. “Abangmu benar, Ayahmu butuh doa anaknya! Ayo, kita ke sana karena tetap di sini juga percuma,” sahut Kaisar membenarkan ucapan sang adik. Alatas hanya mengangguk kecil dan dengan sedikit tenaganya, ia ikut melangkahkan kaki menuju Musala rumah sakit bersama dua Abang iparnya. Ketika pria itu mengambil air wudu, dan saat menginjakkan ka
Last Updated : 2025-08-14 Read more