Seorang wanita paruh baya yang sebagian rambutnya sudah memutih bagian depan, berjalan dengan kening berkerut dengan suasana rumah besar yang begitu sunyi, seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan. “Oh, Helen, akhirnya kamu datang juga! Ayo, duduk sini!” seru Mami Berliana begitu melihat mantan asistennya memasuki ruang keluarga. “Nyonya, Tuan, Nyonya besar, Tuan besar! Maaf, baru bisa datang sekarang!” sapa wanita paruh baya itu dengan membungkuk sopan sebelum duduk di sofa single samping Mami Berliana. “Tidak usah terlalu kaku begitu Helen, kamu kan bukan orang asing di rumah ini! Santai saja,” ucap Opa Manggala dengan santai sambil meraih cangkir tehnya. “Baik, Tuan besar!” sahut Helen dengan tersenyum kecil. Mami Berliana meraih tangan Helen dan menggenggamnya dengan hangat. Ia menatap mantan asistennya itu dengan tatapan menyesal, sehingga membuat Helen bingung dan bertanya-tanya dalam hatinya. “Nyonya, apa yang terjadi? Kenapa ekspresi Anda seperti menanggung beban ya
Last Updated : 2025-08-11 Read more