Malam itu terasa panjang dan mencekam bagi Natasha. Ia menghabiskan waktu dengan merancang setiap detail sandiwara terbarunya. Ketika suara mobil Indra terdengar memasuki halaman, jantung Natasha berdebar, tetapi bukan karena cinta, melainkan karena adrenalin.Natasha segera bangkit dari sofa, merapikan dress rumahan mahalnya, dan menghela napas panjang. Ia harus terlihat bahagia, terharu, dan sedikit rapuh, seperti istri yang telah lama menanti kembalinya buah hati. Ia membasahi sedikit ujung matanya agar terlihat berkaca-kaca.Pintu jati ukiran itu terbuka. Indra masuk lebih dulu, wajahnya berseri-seri seperti remaja yang baru mendapatkan mainan idamannya. Di belakangnya, berdiri seorang pemuda tinggi, dengan perawakan yang tegap dan mata yang tajam. Mata yang mengingatkan Natasha pada tatapan dingin almarhumah ibu kandung Arga. Pemuda itu, Arga, atau kini Adit, tampak kaku dan sedikit tidak nyaman di tengah kemewahan itu."Sayang! Lihat siapa yang pulang!" seru Indra, suaranya dipe
Last Updated : 2025-10-29 Read more